Tuesday, 6 March 2018

PEMANGKASAN PADA KAKAO


Asrul, (2010) mendefenisikan pemangkasan adalah kegiatan mengurangi sebagian daun, ranting, daan cabang yang bersifat parasit dan merugikan tanaman. Dengan pemangkasan dapat menjamin aerasi yang baik, disamping memudahkan pelaksanaan panen dan pengendalian hama dan penyakit.

Pemangkasan kakao mempunyai tujuan : (1) memperoleh kerangka dasar percabangan tanaman kakao yang baik, (2) mengatur penyebaran cabang dan daun-daun produktif di tajuk merata, (3) membuang bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki, seperti tunas air serta cabang sakit, patah, menggantung, dan cabang terbalik, (4) memacu tanaman membentuk daun baru yang potensial untuk sumber asimilat, (5) menekan resiko terjadinya serangan hama dan penyakit, dan (6) meningkatkan tanaman menghasilkan buah (bali.litbang.pertanian, 2014)

Menurut Nasaruddin (2009), pemangkasan pada kakao ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik. 

Jenis - jenis Pemangkasan pada tanaman kakao adalah :
 §   Pemangkasan bentuk, dilaksanakan pada umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquette) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang kuat dan mengarah keatas dengan sudut 45 derajat dan letaknya simetris dibatang utama. Panjang cabang sekitar 30 - 40 cm.  Cabang utama yang bentuknya masih mendatar sebaiknya dibentuk agar mencapai sudut 45 drajat dengan tali tali selama sebulan




§   Pemangkasan pemeliharaan, pemangkasan ini bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok, mengurangi jumlah daun atau ranting yang menaungi agar sirkulasi udara baik dan selain itu juga untuk mempertahankan bentuk tanaman..

 §   Pemangkasan produksi, pemangkasan ini bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga dapat terbentuk. ranting-ranting atau cabang tertier yang mendukung daun-daun tidak produktif, ranting-ranting yang sakit atau rusak dan cabang cacing. Tunas-tunas air yang tumbuh dari pangkal cabang tertier dan cabang sekunder pada jarak 15 - 25 cm dari pangkal cabang sekunder dipotong. Ranting-ranting dengan daun yang terlindung atau kurang mendapat sinar matahari juga harus dipotong. Pemangkasan ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau.
 

 §   Pemangkasan restorasi, pemangkasan ini bertujuan memperbaiki habitus pohon kakao karena sudah lama tidak dipangkas, rusak akibat salah pangkas atau serangan OPT.  dilakukan dengan memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding



Sumber Gambar : Faizar Kurniawan, 2014.  Pemangkasan Tanaman Kakao. Blogspot

Pustaka :
Nasaruddin.              2009. Kakao.       Budidaya   dan  Beberapa   Aspek   Fisiologisnya.
Yayasan FOReST Indonesia. Depok
Asrul, L. 2010. Kajian Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao, Sulawesi Selatan, Unpublished

BPTP Bali, 2014. Tujuan Pemangkasan Kakao. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BALI http://bali.litbang.pertanian.go.id



No comments:

Post a Comment