I. BIOKOLOGI
¦ Telur
:
Berwarna
putih, Bentuknya seperti pisang, Diletakkan secara berkelompok 8 – 16 Butir
dalam jaringan pelepah daun, Jumlah telur 100 – 600/ekor serangga betina, Stadium
telur 7 – 10 Hari
¦ Nimfa
:
Nimfa
muda umumnya berwarna putih semakin tua semakin coklat, Stadium Nimfa 12 – 15
hari
¦ Imago
:
§ Dewasa
berwarna coklat tua atau coklat muda
§ Warna
sayap berbintik – bintik pada bagian pertemuan sayap depan
§ Bentuk
brakiptera (bersayap pendek) lebih berperan untuk berkembang biak
§ Siklus
hidup berlangsung sekitar 25 hari
§ Makoptera
(bersayap panjang), sangat tertarik cahaya lampu
§ Umur
serangga dewasa 18 – 28 hari
II. GEJALA SERANGAN
Hama
WBC yang berkembang pada tanaman padi ketika membentuk anakan dimulai oleh
wereng bersayap panjang yang berpindah dari tempat lain. Jika wereng yang
berkembang pada tanaman padi yang berumur 2 atau 3 minggu setelah tanam, maka
WBC bisa berkembang biak menjadi dua generasi. Tetapi bila wereng yang
menyerang tanaman padi yang berumur 5-6 minggu setelah tanam, wereng yang
berkembang biak hanya satu generasi yang puncak populasinya terjadi pada padi
umur 9-10 minggu setelah tanam.
Pengamatan
hama wereng harus dilakukan secara intensif dan rutin. Jangka waktu pengamatan
minimal 3 hari sekali dan jika ada gejala muncul wereng segera dihitung
populasinya.Jika populasi per rumpun 7-9 segera diatasi dengan pengendalian
pestisida baik secara hayati maupun kimiawi.
Serangga dewasa dan nimfa menghisap cairan tanaman
menyebabkan pertumbuhan kerdil dan daun menjadi kekuningan dan kering
III. PENGENDALIAN
1.
Tanam Padi Secara Serentak
Tanam padi serentak dalam areal luas tanpa batasan
batas administrasi.. Bila suatu daerah panen atau puso maka wereng
makroptera (bersayap panjang) akan terbang bermigrasi mencari tanaman muda
dalam populasi tinggi, hinggap (landing) dan berkembang biak pada tanaman
padi muda.
2.
Penggunaan Varietas Tahan
Saat ini, biotipe wereng coklat yang berkembang di
lapang didominasi oleh biotipe 3 dan dibeberapa tempat telah ada biotipe 4
sehingga memerlukan varietas unggul baru (VUB) yang memiliki ketahanan terhadap
biotipe tersebut. Badan Litbang Pertanian telah menyediakan beberapa VUB yang
tahan terhadap biotipe tersebut, yaitu Inpari 13, Inpari 31 dan Inpari 33.
3.
Perangkap Lampu (Light traps)
Wereng yang pertama kali datang dipesemaian atau
pertanaman adalah wereng makroptera betina/jantan imigran. Pasang lampu
perangkap (Gb.1) sebagai alat untuk menentukan kapan datangnya wereng
imigran. Alat ini penting untuk mengetahui kehadiran wereng imigran dan
dapat menangkap wereng dalam jumlah besar.
4.
Waktu Pesemaian Padi
Bila datangnya wereng imigran tidak tumpang tindih
antara generasi maka pesemaian hendaknya dilakukan pada 15 hari setelah
puncak imigran.
Bila datangnya wereng dari generasi yang tumpang
tindih, maka akan terjadi bimodal (dua puncak). Pesemaian hendaknya dilakukan
pada 15 hari setelah puncak imigran ke-2.
5.
Tuntaskan Pengendalian Pada
Generasi 1
· Saat ada imigran makroptera generasi nol (G0) dan
saat generasi ke 1 (G1) yaitu nimfa-nimfa yang muncul dari wereng imigran
·
Gunakan insektisida bahan aktif Pymetrozine, dinotefuran.
· Pengendalian wereng harus selesai generasi ke 1, paling
lambat digenerasi ke 2.
·
Pengendalian saat generasi ke 3 tidak akan
berhasil.
6.
Pengamatan Wereng Coklat di
Pertanaman
Pengamatan atau Monitoring wereng coklat pada
1-2 minggu sekali.
7.
Penggunaan Insektisida
- Pengendalian
dengan insektisida apabila dijumpai wereng coklat 10 ekor/rumpun pada tanaman
berumur < 40 HST atau 20 ekor/rumpun pada tanaman berumur ≥ 40 HST.
- Keringkan sawah sebelum aplikasi
insektisida
- Aplikasi insektisida antara
pukul 08.00 pagi sampai pukul 11.00.
- Insektisida
berbahan aktif Pymetrozine,
dinotefuran
8. Pengaturan pola tanam
Melakukan
tanaman serentak, pergiliran tanaman dan pergiliran varietas. Wereng coklat inangnya
hanya padi untuk memutus siklus hidup adalah pergiliran tanaman bukan padi
9. Pemupukan
Nitrogen Berimbang
Menghindari pemupukan N (nitrogen) berlebihan,
karena memperparah serangan.
10. Melakukan
penanaman varietas padi berumur pendek
11. Eradikasi
Eradikasi/sanitasi
dilakukan apabila ditemukan serangan virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa
dengan cara mencabut lalu dimusnahkan
Referensi :
Strategi Pengendalian hama Wereng Batang Coklat, virus
kerdil rumput dan virus kerdil hampa
https://jabar.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-teknologi/625-strategi-pengendalian-hama-wereng-batang-cokelat
No comments:
Post a Comment