Monday, 13 August 2018

PENGENDALIAN HAMA TIKUS

Salah satu jenis hama yang kerap menimbulkan kerugian dalam usaha budidaya padi adalah tikus. Gangguan dimulai sejak dari persemaian hingga pada hasil pertaniaan yang sudah di simpan didalam gudang, perkembangan hama tikus sangat cepat 1 pasang tikus dapat menjadi ± 2.000 ekor dalam setahun. Hama tikus Perkembangbiakannya mulai terjadi saat primordia dan terus berlangsung pada fase generatif. Dengan perkembangannya yang pesat, maka dibutuhkan pengendalian melalui :

a.   Tanam serempak dan panen serempak
Tanam serempak dalam satu hamparan, diusahakan selisih waktu tanam dan panen tidak lebih dari 2 minggu, hal tersebut bertujuan untuk membatasi ketersediaan pakan padi pada fase generatif, sehingga tidak terjadi perkembang biakan tikus secara terus menerus. Agar waktu panen bersamaan, maka penggunaan varietas padi sebaiknya umur seragam
b. Pengaturan jarak tanam
Jarak tanam yang terlalu rapat menyebabkan lingkungan rimbun dan gelap menjadi kondisi yang disukai hama tikus. Penggunaan metode legowo sangat dianjurkan karena membuat pertanaman padi menjadi terbuka dan tidak terlalu rimbun, sehingga kurang disukai hama tikus.
c.   Meminimalisasi ukuran pematang
Pematang yang sempit akan mempersempit ruang gerak hama tikus dan akan mengurangi untuk membuat liang, sebaliknya pada pematang yang lebar akan member kesempatan / ruang bagi hama tikus untuk berkembang. Untuk itu sangat dianjurkan memperkecil ukuran pematang untuk mengendalikan hama tikus.
d. Sanitasi lingkungan
Pematang yang sempit akan mempersempit ruang gerak hama tikus dan akan mengurangi untuk membuat liang, sebaliknya pada pematang yang lebar akan member kesempatan / ruang bagi hama tikus untuk berkembang. Untuk itu sangat dianjurkan memperkecil ukuran pematang sebagai upaya untuk mengendalikan hama tikus.
d. Goproyokan
Goproyokan lebih efektif jika dilakukan secara berkelompok dan massal melalui :
-   Penggenangan lahan,
Penggenangan lahan bertujuan agar liang – liang yang aktif, terendam sehingga anak anak tikus yang ada didalamnya mati tenggelam.
-   Pembongkaran liang tikus.
Dilakukan dengan membongkar liang tikus, menangkap dan mematikannya dengan menggunakan bantuan anjing dan kucing
-   Pemasangan perangkap.
Bambu dapat digunakan sebagai perangkap,, sesuai dengan sifat tikus yang suka bersembunyi, maka tikus akan masuk dalam perangkap
-   Fumigasi dan pemasangan umpan beracun
Fumigasi dilakukan pada saat stadia keluar malai dan pemasakan, karena pada saat itu tikus sedang lebih banyak tinggal didalam lubang. Penggunaan umpan racun efektif dilakukan pada saat awal tanam atau bera

e.  Trap Barrier System (TBS)
Yaitu metode pengendalian hama dengan tanaman perangkap diterapkan terutama di daerah endemik tikus dengan pola tanam serempak. TBS berukuran 20 x 20 m dapat mengamankan tanaman padi seluas 15 hektar. TBS terdiri atas :
Tanaman perangkap untuk menarik kedatangan tikus, yaitu petak padi seluas 20 x 20 m yang ditanam 3 minggu lebih awal. Pagar plastik untuk mengarahkan hama tikus agar masuk perangkap, berupa plastik/terpal setinggi 70-80cm, ditegakkan ajir bambu setiap 1m dan ujung bawahnya terendam air. Bubu perangkap untuk menangkap hama tikus yang dipasang pada setiap sisi TBS. Bubu perangkap terbuat dari ram kawat berukuran 20 x 20 x 40 cm
f.   Linear Trap Barrier System (LTBS)
LTBS berupa bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60-70 cm, ditegakkan dengan ajir bambu setiap jarak 1 m, dilengkapi bubu perangkap setiap jarak 20 m dengan pintu masuk tikus berselang-seling arah. LTBS dipasang di daerah perbatasan habitat tikus atau pada saat ada migrasi tikus. Pemasangan dipindahkan setelah tidak ada lagi tangkapan tikus atau sekurang-kurangnya di pasang selama 3 malam.
g.  Pemanfaatan musuh alami
Pemanfaatan musuh alami dengan menjaga kelestarian musuh alami seperti : burung hantu, burung elang dan lain lai

Anonim, 2016. Metode Pengendalian HAMA TIKUS Sawah. https://mitalom.com/metode-pengendalian-hama-tikus-sawah/
Sinar Tani, 2011. Pengendalian Hama Tikus Terpadu Edisi 17-23 Agustus 2011 No.3419 Tahun XLI
Dinas Pertanian DIY, 2018. Penngendalian hama tikus. http://distan.jogjaprov.go.id/pengendalian-hama-tikus/

No comments:

Post a Comment