Tuesday, 16 January 2018

PENGGUNAAN PESTISIDA 6 TEPAT


Pestisida mempunyai cara kerja dan kandungan yang berbeda. Penggunaan Pestisida harus didasarkan prinsip 6 (Enam) tepat, yaitu :

1.  Tepat Sasaran
Untuk menentukan agar tepat sasaran sebelumnya perlu dilakukan pengamatan terhadap gangguan pada tanaman :misalnya hama tikus tidak tepat jika digunakan pestisida jenis akarisida. Demikian pula pada gulma, herbisida memiliki daya yang baik pada jenis gulma tertentu, sebagai contoh gulma berdaun lebar akan lebih cocok bila diaplikasikan dengan herbisida sasaran berdaun lebar. penyakit padi kerdil rumput & hampa yang disebabkan oleh wereng hijau. Maka sasaran pengendalian adalah Wereng Hijau pembawa virus tungo.

Jenis pestisida berdasarkan OPT Sasaran
§  Insektisida OPT sasaran Serangga hama
§  Akarisida OPT sasaran Hama golongan akarina (tungau)
§  Rodentisida OPT sasaran Binatang pengerat (tikus)
§  Molluskisida OPT sasaran siput atau moluska
§  Nematisida OPT sasaran Nematoda
§  Fungisida OPT sasaran Penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan
§  Bakterisida OPT sasaran Penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri
§  Herbisida OPT sasaran Rumput-rumput liar atau gulma

2. Tepat Jenis
Berdasarkan Bahan Aktif
Dipasaran saat banyak merek Pestisida, hal yang paling terpenting adalah mengetahui kandungan bahan aktif pestisida yang dibutuhkan dengan membaca pada label kemasan pestisida
Berdasarkan cara kerja
- Pestisida kontak
Berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena cairan pestisida.
- Pestisida fumigan
Berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau gas
-  Pestisida sistemik
Berarti dapat ditranslokasikan ke berbagai bagian tanaman melalui jaringan. Hama akan mati kalau menghisap cairan tanaman.
-  Pestisida lambung
Berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran memakan pestisida.

3.  Tepat  Waktu
Penyemprotan sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yaitu:
·    Kondisi lingkungan, misalnya  jangan melakukan aplikasi Pestisida pada saat hujan, kecepatan angin tinggi, panas terik
·    Kepadatan populasi yang paling tepat untuk dikendalikan, lakukan aplikasi Pestisida berdasarkan Ambang Kendali atau Ambang Ekonomi
·       Preventif (pencegahan) Penyemprotan dilakukan sebelum terjadi serangan hama atau penyakit
·       Kuratif adalah penyemprotan dilakukan setelah ada serangan OPT.
·       Eradikatif adalah penyemprotan dilakukan untuk membersihkan ledakan OPT
· Sistem kalender adalah penyemprotan yang dilakukan secara berkala tanpa memperhatikan adanya serangan hama atau penyakit
.
Menurut Tommy dan Laksminiwati (2011), Waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan adalah pada sore hari (± pukul 17.00), ketika suhu udara < 30 oC dan kelembaban udara berkisar antara 50-80%

4.  Tepat Dosis/ Konsentrasi
Penggunaan dosis kurang dari anjuran akan menyebabkan hama/penyakit tidak mati bahkan menjadikan hama kebal terhadap pestisida. Sedangkan dengan dosis berlebihan akan mengakibatkan boros biaya. Dosis merupakan jumlah pestisida yang dibutuhkan per satuan luas lahan (Kg/Ha, Liter/ Ha), sedangkan Konsentrasi adalah jumlah yang harus dicampurkan dalam setiap liter air (gram/liter, ml/ lt)

5.  Tepat Cara
a.  Berdasarkan bentuk pestisida
EC (Emulsible Concentrate) Berbentuk cairan pekat, penggunaannya dengan disemprotkan
WP (Wettable Powder) Berbentuk tepung, penggunaanya dilarutkan dengan air lalu disemprotkan
G (Granule) Berbentuk butiran. Penggunaanya dengan cara langsung ditaburkan di lahan
D (Dust) Berbentuk tepung, penggunaanya dengan cara dihembuskan
b.  Berdasarkan cara kerja
Yang umum ditemui dilapangan adalah penyemprotan dari atas, namun beberapa jenis hama bersembunyi pada bawah daun

6.  Tepat Mutu
Pestisida yang digunakan bahan aktifnya harus bermutu. Oleh karena itu dipilih pestisida yang terdaftar dan diijinkan oleh Komisi Pestisida. Pestisida yang tidak terdaftar, sudah kadaluarsa, rusak atau yang diduga palsu tidak boleh digunakan karena efikasinya diragukan dan bahkan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman


  
Referensi :

Dirjen Prasaran & Sarana Pertanian Direktorat Pupuk dan pestisida 2011
Panut djojosumarto 2009 tehnik penyemprotan
Tommy dan Laksminiwati, 2011.  Penggunaan pestisida berdasarkan konsepsi pengendalian hama terpadu (PHT). Penerbit : Yayasan Bina Tani Sejahtera. Lembang. Bandung Barat


Gambar : http://mycumiblogadres.blogspot.com/2017/03/pemilihan-obat-obatan-untuk-menyemprot.html

No comments:

Post a Comment