Monday 3 December 2018

OLAH TANAH SEMPURNA PADA LAHAN SAWAH

PENULIS : H. IRWAN MASSE, SP

Pengolahan tanah merupakan salah satu komponen dasar PTT Padi Sawah. Keuntungan dari pengolaan tanah yang sempurna secara umum adalah:
1. Mempermudah penanaman.
2. Tersedianya media tumbuh yang baik sejak awal pertumbuhan
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan air.
4. Menekan hilangnya unsur hara yang larut dalam air.
5. Menekan pertumbuhan gulma.

Langkah awal dalam pengolahan tanah untuk budidaya padi sawah secara sempurna adalah pengendalian gulma disawah bisa dibabat atau dengan menggunakan herbisida kontak. Setelah itu dilakukan pengolahan tanah secara bertahap, yaitu sebagai berikut :

PERBAIKAN PEMATANG DAN SALURAN AIR
Sebelum penggarapan tanah dimulai perlu diperhatikan pematang dan saluran, pematang harus diperbaiki, dibuat cukup tinggi, agar dapat menahan air dengan baik. Sebab dalam penggarapan tanah sawah secara baik air tidak boleh mengalir keluar.saluran irigasi, baik saluran pemasukan dan saluran pembuangan. Saluran-saluran pengairan perlu diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput. Pembersihan ini akan mencegah kehilangan air dan mengurangi terbawanya biji gulma ke dalam petakan sawah.

PENGGENANGAN LAHAN
Sebelum pembajakan, petakan sawah digenangi air 1 minggu, tujuannya adalah agar tanah menjadi lunak dan tanah tidak lengket pada mata bajak saat dibajak. Terlebih dahulu dibuat alur ditepi dan ditengah petakan sawah agar air cepat membasahi saluran petakan.

MEMBAJAK
Gambar : Membajak
Setelah penggenangan selama 1 minggu, maka pembajakan dapat dimulai. Kedalaman dalam pembajakan + 15-25 cm. Hingga tanah benar-benar terbalik. Adapun manfaat dari pembajakan adalah sebagai berikut :
·           Pemberantasan gulma, dengan pembajakan tumbuhan dan biji gulma akan terbenam.
·           Menambah unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput akan terbenam dan tercampur dengan tanah.
·           Mengurangi pertumbuhan hama penyakit.
·           Membalik lapisan tanah
·           Memudahkan proses penggaruan
Setelah dibajak tanah segera harus digenangi, untuk mempercepat pembusukan sisa-sisatanaman dan menghindari hilangnya nitrogen juga melunakan bongkahan tanah yang disebabkan pembajakan. Penggenangan dilakukan selama kira-kira seminggu.
Selama penggenangan kondisi air harus dikontrol, jangan sanpai air keluar karena akan menghambat proses pembusukan gulma dan bahan organic akan terbuang keluar
Gambar : Penggenangan setelah pembajakan

PENGGARUAN
Sebelum penggaruan, air didalam petakan dibuang, ditinggalkan sedikit. Dan selama penggaruan, saluran pemasukan dan pembuangan air ditutup, untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis keluar dari petakan.
Dengan menggaru tanah memanjang dan melintang, bongkahan tanah dapat dihancurkan. Dengan penggaruan yang berulang-ulang :
·           Peresapan air ke bawah dikurangi.
·           Tanah menjadi rata.
·           Penanaman bibit menjadi mudah.
·           Rumput-rumput yang ada akan terbenam.
Setelah penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari.
Gambar : Penggaruan

MERATAKAN
Proses perataan sebenarnya adalah penggaruan yang ke-dua. Yang dilakukan setelah lahan digenangi 7-10 hari. Pengaruan yang ke-dua ini dilakukan dengan maksud Meratakan tanah sebelum tanam pindah dan melumpurkan tanah dengan sempurna.
Penggarapan tanah mulai dari pembajakan pertama sampai perataan, memerlukan waktu kira kira 25 hari, kira-kira sama dengan umur bibit di persemaian
 Gambar : Perataan, kondisi siap tanam

No comments:

Post a Comment