Pengolahan tanah merupakan salah satu komponen dasar PTT Padi Sawah. Keuntungan dari pengolaan tanah yang sempurna secara umum adalah:
1. Mempermudah
penanaman.
2. Tersedianya
media tumbuh yang baik sejak awal pertumbuhan
3. Meningkatkan
efisiensi penggunaan air.
4. Menekan
hilangnya unsur hara yang larut dalam air.
5. Menekan
pertumbuhan gulma.
Langkah awal dalam pengolahan tanah untuk
budidaya padi sawah secara sempurna adalah pengendalian gulma disawah bisa
dibabat atau dengan menggunakan herbisida kontak. Setelah itu dilakukan pengolahan
tanah secara bertahap, yaitu sebagai berikut :
PERBAIKAN PEMATANG DAN SALURAN AIR
Sebelum penggarapan tanah dimulai perlu
diperhatikan pematang dan saluran, pematang harus diperbaiki, dibuat cukup
tinggi, agar dapat menahan air dengan baik. Sebab dalam penggarapan tanah sawah
secara baik air tidak boleh mengalir keluar.saluran irigasi, baik saluran
pemasukan dan saluran pembuangan. Saluran-saluran pengairan perlu diperbaiki
dan dibersihkan dari rumput-rumput. Pembersihan ini akan mencegah kehilangan
air dan mengurangi terbawanya biji gulma ke dalam petakan sawah.
PENGGENANGAN LAHAN
Sebelum pembajakan, petakan sawah
digenangi air 1 minggu, tujuannya adalah agar tanah menjadi lunak dan tanah
tidak lengket pada mata bajak saat dibajak. Terlebih dahulu dibuat alur ditepi
dan ditengah petakan sawah agar air cepat membasahi saluran petakan.
MEMBAJAK
Gambar : Membajak
Setelah penggenangan selama 1 minggu, maka
pembajakan dapat dimulai. Kedalaman dalam pembajakan + 15-25 cm. Hingga tanah
benar-benar terbalik. Adapun manfaat dari pembajakan adalah
sebagai berikut :
·
Pemberantasan
gulma, dengan pembajakan tumbuhan dan biji gulma akan terbenam.
·
Menambah
unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput akan terbenam dan
tercampur dengan tanah.
·
Mengurangi
pertumbuhan hama penyakit.
·
Membalik
lapisan tanah
·
Memudahkan
proses penggaruan
Setelah dibajak tanah segera harus digenangi,
untuk mempercepat pembusukan sisa-sisatanaman dan menghindari hilangnya
nitrogen juga melunakan bongkahan tanah yang disebabkan pembajakan.
Penggenangan dilakukan selama kira-kira seminggu.
Selama penggenangan kondisi air harus dikontrol,
jangan sanpai air keluar karena akan menghambat proses pembusukan gulma dan
bahan organic akan terbuang keluar
Gambar : Penggenangan setelah pembajakan
PENGGARUAN
Sebelum penggaruan, air didalam petakan
dibuang, ditinggalkan sedikit. Dan selama penggaruan, saluran pemasukan dan
pembuangan air ditutup, untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis
keluar dari petakan.
Dengan menggaru tanah memanjang dan melintang,
bongkahan tanah dapat dihancurkan. Dengan penggaruan yang berulang-ulang :
·
Peresapan
air ke bawah dikurangi.
·
Tanah
menjadi rata.
·
Penanaman
bibit menjadi mudah.
·
Rumput-rumput
yang ada akan terbenam.
Setelah
penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari.
Gambar : Penggaruan
MERATAKAN
Proses perataan sebenarnya adalah penggaruan
yang ke-dua. Yang dilakukan setelah lahan digenangi 7-10 hari. Pengaruan yang
ke-dua ini dilakukan dengan maksud Meratakan
tanah sebelum tanam pindah dan melumpurkan
tanah dengan sempurna.
Penggarapan tanah mulai dari pembajakan
pertama sampai perataan, memerlukan waktu kira kira 25 hari, kira-kira sama
dengan umur bibit di persemaian
No comments:
Post a Comment