Monday, 5 February 2018

CARA SAMBUNG SAMPING KAKAO

Perbanyakan tanaman kakao secara vegetatif akan menghasilkan tanaman yang secara genetis sama dengan induknya sehingga akan diperoleh tanaman kakao yang produktivitas serta kualitasnya seragam. Karena itu, penggunaan bahan tanam vegetatif yang berasal dari klon-klon kakao yang sudah teruji keunggulannya akan lebih menjamin produktivitas dan kualitas biji kakao yang dihasilkan, tehnik okulasi yang umum dilakukan adalah sambung pucuk dan sambung samping

WAKTU PENYAMBUNGAN
Waktu yang terbaik melakukan penyambungan pada tanaman kakao adalah pada akhir musim hujan dan 3-4 bulan sebelum musim hujan.

A. Alat dan Bahan Menyambung
Gunting pangkas, Pisau okulasi yang tajam, Batu asah (gosok) yang licin, Plastik, Taliraffia, Kayu mata tunas yang sesuai dan tidak berpenyakit (134.f).


Gambar : Perlengkapan alat sambung samping

B. Persiapan di Lapangan dan Pohon Sebelum Menyambung
a. Pohon kakao yang terpilih untuk sambung  samping perlu dilakukan pemangkasan 40- 50% sebelum disambung. Pohon pelindung yang rimbun menghalangi matahari ke pohon kakao juga perlu dipotong.
b.   kakao perlu dipupuk terlebih dahulu. Tujuannya ialah untuk mendapatkan batang pohon yang sehat sewaktu melakukan sambung samping.

C. Penyediaan Tapak Sambungan pada Pohon Kakao Dewasa
a. Tapak sambungan dibuat 45-  75 cm dari dasar tanah batang utama.
b. Dua torehan mengarah ke bawah lebih kurang 7-10 cm dengan bentuk segitiga sama kaki. Torehan dibuat hingga ke kayu atau kambium batang pohon.
c. Saat kulit tapak torehan dibuka, harus ditutup kembali setelah dibuka sementara menunggu kayu mata tunas disediakan.
d Jarak diantara sambungan pertama dan kedua yaitu 45-75 cm.
       

Gambar : Irisan dibuat segitiga ketinggian 45-75cm dari dasar tanah, Irisan dibuka untuk memasukkan potongan entres.

D. Penyediaan Potongan Kayu Mata Tunas (Entres)
a. Entris dipilih cabang di bagian atas dengan sudut kemiringan yang  lebih besar dari 60° (bukan cabang orthotrop). Cabang tua tidak disarankan, karena pertumbuhannya akan lamban dan terhambat.
   

Gambar : Entres kayu mata tunas berwarna hijau kecoklatan sampai kecoklatan dan mempunyai 3-5 mata tunas yang timbul.

b. Kayu mata tunas berwarna hijau kecoklatan sampai kecoklatan, mempunyai tunas yang timbul. Kayu mata tunas ini harus mempunyai kurangnya 3-5 mata tunas yang  timbul.
c. Bagian bawah kayu mata tunas hendaklah dipotong serong seperti tombak sepanjang 3,0-4,5 cm dan ujung lainnya dipotong serong  sepanjang 2-3 cm bersebelahan dengan potongan bagian bawah kayu mata tunas.

E. Cara Penempelan Entres kedalam Tapak Sambungan
a. Kayu mata tunas yang telah disediakan hendaklah dimasukkan secara perlahan- lahan ke dalam tapak sambungan dengan membuka lidah torehan bagian potongan.
   

Gambar : Mempersiapkan entres dengan membuat runcing dikedua sisinya. Dan entres yang telah diruncingkan dimasukkan kedalam sayatan yang telah dibuat.

b. Bagian potongan serong panjang kayu mata tunas menghadap/dilengketkan ke arah kayu tapak sambungan dan bagian potongan serong pendek membelakangi  kulit pohon. kemudian sambungan dibungkus dengan plastik serta diikat kuat agar air hujan tidak masuk.


Gambar Pengikatan batang bawah setelah selesai disambung samping

F. Langkah Kerja setelah Menyambung
a.   Plastik dibuka setelah 20-30 hari  penyambungan, ikatan dibagian bawah dibiarkan agar  sambungan melekat kuat.
    

b.  Potong pucuk pada sambungan yang berumur 3 bulan. Sambungan yang ditinggalkan adalah 45cm dari tempat penyambungan dan tinggalkan 3-5 mata tunas untuk membentuk dahan utama.
c. Pemupukan pohon boleh dilakukan setelah daun pohon sambungan telah hijau 1-2 bulan setelah menyambung). Dan diikuti 3-4 bulan  sekali atau 2 kali setahun.
e.  Pohon utama dipotong setelah  umur 9 bulan setelah sambungan



Sumber : Anonim, 2015


No comments:

Post a Comment