Saturday 1 December 2018

SELEKSI BENIH PADI DENGAN GARAM DAPUR

Foto : Budiman Hasan, SP
Benih merupakan komponen yang penting dalam usaha budidaya padi, penggunaan benih padi yang baik akan menunjang keberhasilan. Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh yang tinggi, berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas 80 % (vigor tinggi), bebas dari biji gulma, penyakit dan hama atau bahan lain. Kini sangat banyak benih padi yang beredar di pasaran, namun tidak semuanya mempunyai kualitas yang baik. Seringkali ditemukan benih yang digunakan tersebut telah bersertifikat dan berlabel namun setelah ditanam hasilnya kurang memuaskan.
Sebelum melakukan persemaian seleksi benih sangat perlu dilakukan untuk memisahkan antar benih yang bernas dan benih yang hampa, bahan dan alat yang digunakan mudah didapat serta langkah kerjanyapun sangat sederhana.

ALAT DAN BAHAN
Sebelum pelaksanaan kegiatan seleksi benih padi dimulai, terlebih dahulu disiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses seleksi benih padi adalah sebagai berikut :
1.   Ember / baskom isi 10 Liter
2. Telur ayam 1 butir
3. Garam Dapur 1/2 Kg
4. Benih padi
5. Air

CARA KERJA
Setelah bahan dan alat disediakan, tahap selanjutnya adalah proses seleksi benih dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1.  Masukkan air bersih kedalam ember 2/3 bagiannya lalu tuangkan garam dapur
Foto : Budiman Hasan, SP
2.  Aduk Garam secara perlahan dengan tangan, Sampai garam dapur benar – benar arut dalam air
3. Setelah garam larut dalam air,  masukan sebutir telur ayam kedalam larutan,  perhatikan posisi telur :
-   Jika telur masih terbenam tambahkan garam sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai telur mengapung pada permukaan air.
-   Jika telur telah mengambang pada permukaan air dengan garam,  artinya garam tidak perlu ditambah lagi dan siap digunakan untuk seleksi benih
Foto : Budiman Hasan, SP
Ketepatan dosis larutan garam dan air merupakan kunci keberhasilan seleksi benih padi, oleh karena itu perhatikan hingga telur benar benar telah mengambang, jika telur telah mengambang berarti sudah tepat.
4.   Tuangkan benih kedalam larutan garam yang telah diuji tadi
Foto : Budiman Hasan, SP
5.  Aduk benih secara perlahan lalu diamkan sejenak, Setelah didiamkan sejenak akan terlihat, benih yang mengambang dan tenggelam
Foto : Budiman Hasan, SP
6.   Benih yang mengapung adalah benih hampa sedangkan benih yang tenggelam adalah benih yang bernas
7.  Angkat benih yang hampa (mengapung) dan taruh dalam sebuah wadah, angkat benih yang bernas (tenggelam) kemudian cuci segera sampai bersih 

Setelah tahapan diatas selesai maka tahap selanjutnya adalah perendaman benih Tujuan perendaman dan pemeraman benih adalah untuk merangsang perkecambahan benih dan proses perkecambahan benih terjadi secara seragam dan merata
Perendaman benih dengan cara sebagai berikut :
1. Masukkan benih kedalam karung atau wadah lain yang tembus air
2. Rendam dalam air selama sehari semalam ( 1 X 24 jam)
3. Angkat benih dan tiriskan
4. Benih diperam selama 2 hari
5. Benih siap disemaikan
6. Penyemaian dilakukan dengan memegang dan menghambur benih secara hati – hati agar akar benih padi tidak sampai putus atau rusak saat disemai.




No comments:

Post a Comment