Pestisida nabati merupakan
pestida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan dan relatiF aman bagi
lingkungan. Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan
penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai
cara atau secara tunggal.
Keunggulan pestisida nabati
adalah :
• murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani
• relatif aman terhadap lingkungan
• tidak menyebabkan keracunan pada tanaman
• sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
• kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain
• menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu
pestisida kimia
Kelemahan pestisida nabati
adalah :
• daya kerjanya relatif lambat
• tidak membunuh jasad sasaran secara langsung
• tidak tahan terhadap sinar matahari
• kurang praktis
• tidak tahan disimpan
• kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulang
Jenis jenis OPT dan pestisida
nabatinya
1. Hama wereng
Resep I –
Bahan-bahan ; batang brotowali segar 200 gram, air bersih 1 liter,
blender atau alat penumbuk lainnya. Cara membuat ; batang brotowali
dicincang/diiris kecil-kecil. Kemudian ditumbuk halus atau diblender, diamkan
1-2 jam lalu disaring.
Cara penggunaan : Semprotkan pada tanaman yang terserang di pagi
atau sore hari.
Resep II –
Bahan-bahan : daun dan bunga kenikir/tagetes sebanyak 2,5 kg, air
secukupnya. Cara membuat ; daun dan bungakenikir diblender hingga halus
kemudian dimasukkan kedalam wadah, tambahkan air hingga seluruhnya terendam.
Diamkan selama kurang lebih 24 jam.
Cara menggunakan ; saring ramuan tersebut kemudian ditambahkan 16
liter air dan disemprotkan keseluruh bagian tanaman.
Resep III –
Bahan-bahan : 50 gram biji mimba, 10 ml alkohol, 1 liter air. Cara
membuat ; biji mimba ditumbuk halus kemudiandicampur dengan alkohol. Lalu
tambahkan 1 liter air bersih, aduk hingga tercampur rata. Biarkan selama 24 jam
kemudian disaring.
Cara menggunakan ; encerkan 150-200 ml larutan dengan 5 liter air
dan disemprotkan ke tanaman.
Resep IV –
Bahan-bahan ; daun srikaya segar 500 gram, air bersih 15 liter,
deterjen secukupnya.
Cara membuat ; daun srikaya direbus dengan 2 liter air hingga
tersisa setengahnya.
Cara menggunakan ; setelah dingin tambahkan 14 liter air kemudian
disemprotkan keseluruh bagian tanaman
2. Hama ulat grayak, ulat
lain dan serangga
Resep I
Bahan: Daun gamal segenggam (1 kilogram), 5 liter air, 250 mg
tembakau rokok (sudah dirokok).
Cara membuat: pucuk daun gamal ditumbuk halus. Campur dengan air
kemudian di rebus. Dinginkan, tambahkan tembakau dan diaduk hingga air hingga
berubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.
Cara penggunaan: setiap 250 cc air larutan dicampur dengan 10 liter air. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Cara penggunaan: setiap 250 cc air larutan dicampur dengan 10 liter air. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Resep II
Bahan : Daun mimba 8 kilogram, lengkuas 6 kilogram, serai 6
kilogram, deterjen 20 gram, air 80 liter.
Cara membuat : Daun mimba, lengkuas, dan serai ditumbuk halus,
dicampur dengan diterjen/sabun colek lalu tambahkan air 20 liter diaduk sampai
merata, direndam selama 24 jam. Kemudian larutan tersebut disaring dengan kain
halus. Larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 60 liter air,
Cara penggunaan : semprotkan pada tanaman.
3. Hama walang sangit,
penggerek batang dan ganjur
Bahan : Daun mimba 1 kg, Daun mindi 1 kg, Sereh 2 batang, Bawang
putih 10 siung, Bawang merah 10 siung, Jahe 1 jari jempol, Kunyit 1 jari
jempol, Kencur 1 jari jempol, Alkohol 100 cc, Cuka 100 cc, Air cucian beras 1
liter.
Cara pembuatan : Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang
merah, jahe, kencur, kunyit, dan sereh ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan
bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam air cucian beras yang sudah dicampur
dengan alkohal dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama dua minggu, setelah
itu, airnya disaring.
Cara penggunaan : Setiap 0,25 liter cairan rendaman dicampur
dengan 10 liter air, lalu disemprotkan ke tanaman padi.
4. Hama keong emas
Proses pembuatan:
a. Belah batang pepaya menjadi
beberapa bagian, ukurannya tidak terlalu kecil agar bisa digunakan sebagai
wadah daun pepaya. Apabila tidak ada batang pepaya bisa juga digunakan daun
papaya ataupun kayu.
b. Hancurkan daun pepaya
menggunakan tangan, lalu letakkan di atas batang pepaya/kayu.
c. Letakkan umpan dengan jarak
1 meter atau tergantung dari persebaran keong mas.
d. Umpan batang pepaya
diletakkan pada sore hari sehingga pada pagi harinya, keong mas dapat segera di
pungut.
5 Hama tikus
Resep I
Bahan : Umbi gadung racun 1 kg, Dedak padi 10 kg, Tepung ikan 1
ons, Kemiri sedikit, air sedikit.
Cara membuat: Umbi gadung dikupas dan dihaluskan, semua bahan
dicampurkan tambah air untuk dibuat pelet. Sebarkan pelet dipematang
sawah/sarang tikus.
Resep II
Bahan : Jengkol matang 1 kg, air 2 liter.
Cara membuat : Buah jengkol ditebar dibeberapa titik dekat tanaman
atau di depan lubang sarang tikus. Cara lain buat ekstrak dari 1 kg buah
jengkol yang direndam dalam 2 liter air selama 2 hari.
Cara penggunaan : Semprotkan ekstrak itu ke areal sawah. Bau tajam
jengkol membuat satwa pengerat itu enggan memasuki areal sawah selama 2-4
minggu.
Referensi :
Eka Fitria, 2015. Pengendalian Hama
Pada Tanaman Padi Yang Ramah Lingkungan
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/653-pengendalian-hama-pada-tanaman-padi-yang-ramah-lingkungan
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/653-pengendalian-hama-pada-tanaman-padi-yang-ramah-lingkungan
Anonim, 2017.
7 Resep Membuat Insektisida Alami untuk Hama Padi (Hama Wereng).
https://mitalom.com/7-resep-membuat-insektisida-alami-untuk-hama-padi-hama-wereng/
No comments:
Post a Comment